Tak di sangka karya yang masih terbilang ringan,dalam artian Sang Seniman masih tahap belajar tapi karyanya sudah banyak yang minat,bahkan ada yang meminta pesanan untuk di buatkan Lukisan dengan ukuran 60cm X 80 cm cat minyak di kanvas.
Dalam batinnya selalu bertanya tanya,heemm... tak di sangka,padahal karyaku abal abal tapi di minati banyak orang kok bisa ?..
Jangan heran Dunia penuh dengan kemungkinan. Apapun yang kita kerjakan itu adalah suatu energi undangan untuk Alam Semesta yang pada akhirnya jatuh pada tujuan.
Sama seperti apa yang di lakukan Pelajar Seni Lukis ini. Tanpa memandang bagaimana akhirnya,yang penting buat semaksimal mungkin sampai benar benar yakin kalau karyanya mampu bersaing dengan Para Seniman Ternama. Itulah Optimisnya.
Dalam batinnya,.." Benar benar suatu keberuntungan yang patut di syukuri,belum punya nama tapi kok malah sudah ternama. Heemm,..'benar benar luar biasa.
Ya,..'Kita tahu bahwa sesuatu apa yang Kita lihat hendaknya janganlah di remehkan. Karena bisa jadi,di balik apa yang Kita lihat ada hal yang tersembunyikan atau hanya terlihar samar samar aliyas belum kongrit.
Di sini Saya menulis secara jujur tentang apa yang terkait dengan hal melukis.
Jujur saja Saya dalam hal melukis masih harus banyak banyak belajar dan terus belajar untuk mendapatkan hasil yang berkuwalitas bagus.
Tapi ada saja yang menjadi penghalang Saya dalam mengerjakan kegiatan belajar melukis,baik itu Dana untuk membeli bahan maupun waktu yang harus di bagi di setiap harinya (pembagian waktu).
Sampai sekarang Saya tidak pernah menyerah untuk menciptakan waktu sebisa mungkin sebagai tempat melukis,hhee.
Dalam pikiran Saya setiap hari berfikir,apakah melukis itu hanya bisa di lakukan oleh Orang yang berbakat saja ?..
Jangan jangan Saya bukan Orang yang termasuk punya bakat melukis..
Apakah Saya harus berhenti belajar melukis ?..sedangkan Saya sangat menyukai kegiatan melukis.
Saya tahu,meskipun melukis bukanlah suatu kegiatan yang mudah,apa salah jika terus berusaha dan belajar untuk bisa ?
Semua pertanyaan pertanyaan itupun terjawab setelah Saya mempraktekkan / terjun langsung ke dunia melukis.
Dengan selalu mencari tahu apa yang kurang dari hasil yang telah Saya lukis.
Begitulah Saya mempelajari / belajar melukis dengan tidak mengurangi teori teori yang ada.
Nah,..'bagaimana menurut Kalian semua.
Baca Juga :
Belajar dari Pengalaman Eka Lasmana.Seorang angon Bebek
Dalam batinnya selalu bertanya tanya,heemm... tak di sangka,padahal karyaku abal abal tapi di minati banyak orang kok bisa ?..
Jangan heran Dunia penuh dengan kemungkinan. Apapun yang kita kerjakan itu adalah suatu energi undangan untuk Alam Semesta yang pada akhirnya jatuh pada tujuan.
Dalam batinnya,.." Benar benar suatu keberuntungan yang patut di syukuri,belum punya nama tapi kok malah sudah ternama. Heemm,..'benar benar luar biasa.
Ya,..'Kita tahu bahwa sesuatu apa yang Kita lihat hendaknya janganlah di remehkan. Karena bisa jadi,di balik apa yang Kita lihat ada hal yang tersembunyikan atau hanya terlihar samar samar aliyas belum kongrit.
Di sini Saya menulis secara jujur tentang apa yang terkait dengan hal melukis.
Jujur saja Saya dalam hal melukis masih harus banyak banyak belajar dan terus belajar untuk mendapatkan hasil yang berkuwalitas bagus.
Tapi ada saja yang menjadi penghalang Saya dalam mengerjakan kegiatan belajar melukis,baik itu Dana untuk membeli bahan maupun waktu yang harus di bagi di setiap harinya (pembagian waktu).
Sampai sekarang Saya tidak pernah menyerah untuk menciptakan waktu sebisa mungkin sebagai tempat melukis,hhee.
Dalam pikiran Saya setiap hari berfikir,apakah melukis itu hanya bisa di lakukan oleh Orang yang berbakat saja ?..
Jangan jangan Saya bukan Orang yang termasuk punya bakat melukis..
Apakah Saya harus berhenti belajar melukis ?..sedangkan Saya sangat menyukai kegiatan melukis.
Saya tahu,meskipun melukis bukanlah suatu kegiatan yang mudah,apa salah jika terus berusaha dan belajar untuk bisa ?
Semua pertanyaan pertanyaan itupun terjawab setelah Saya mempraktekkan / terjun langsung ke dunia melukis.
Dengan selalu mencari tahu apa yang kurang dari hasil yang telah Saya lukis.
Begitulah Saya mempelajari / belajar melukis dengan tidak mengurangi teori teori yang ada.
Nah,..'bagaimana menurut Kalian semua.
Baca Juga :
Belajar dari Pengalaman Eka Lasmana.Seorang angon Bebek
No comments:
Post a Comment